DINI, HUSNIARTI (2022) PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PRAKTIKUM IPA MATERI LISTRIK STATIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI KELAS IX. Diploma thesis, IKIP PGRI PONTIANAK.
RINGKASAN SKRIPSI.pdf - Published Version
Download (186kB)
BAB I.pdf - Published Version
Download (317kB)
BAB II.pdf - Published Version
Download (783kB)
BAB III.pdf - Published Version
Download (566kB)
BAB IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (395kB)
BAB V.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (184kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (305kB)
Abstract
Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang mengimplementasikan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Modul elektronik adalah bahan ajar mandiri yang disusun secara sistematis ke dalam pembelajaran terkecil untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu yang disajikan dalam bentuk elektronik yang memuat satu materi pembelajaran. Model pembelajaran berbasis masalah problem based learning (PBL) atau Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) adalah model pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan (Shoimin, 2014:130).
Kurangnya berpikir kritis disebabkan karena ketersediaan media pembelajaran yang cukup rendah (Khoirunnisa, 2019:1). Kurangnya media pembelajaran di SMPN 2 Sungai Ambawang yang mengajak peserta didik untuk melakukan praktikum, dan ditambah lagi selama masa pandemi COVID-19 ini hampir 100%
tidak dilaksanakannya praktikum dikarenakan proses belajar mengajar dilakukakn secara daring. Hal ini menyebabkan kualitas pembelajaran fisika relatif rendah dan tentunya berdampak terhadap rendahnya hasil belajar siswa. Adanya modul elektronik berbasis problem based learning (PBL), diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama kemampuan berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah pada mata pelajaran IPA (fisika).
Materi yang bisa dikembangkan adalah listrik statis, karena banyak contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Materi listrik statis dapat dikaitkan dengan fenomena seperti terbentuknya petir pada saat hujan, gosokkan kain sutra pada kaca, gosokkan batang plastik dengan kain wol, tangan didekatkan dengan layar televisi, mesin fotokopi, percikan api pada ban truk dengan jalan raya, cat semprot dan masih banyak lagi contoh fenomena listrik statis dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan uraian di atas, peneliti melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Modul Elektronik Berbasis Problem Based Learning (PBL) Pada Praktikum IPA Materi Listrik Statis Dalam Kehidupan Sehari-hari Di Kelas IX. Adapun masalah khusus dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana
kelayakan Modul Elektronik berbasis Problem Based Learning pada praktikum IPA materi listrik statis dalam kehidupan sehari-hari di kelas IX menurut penilaian ahli materi dan ahli media, 2) Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan
Modul Elektronik berbasis Problem Based Learning pada praktikum IPA materi listrik statis dalam kehidupan sehari-hari di kelas IX.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pendekatan ADDIE. Adapun subjek dalam penelitian terdiri dari 3 subjek yaitu : 1) ahli materi, 2) ahli media, dan 3) subjek uji coba. Langkah-langkah penelitian dimodifikasi peneliti menjadi 3 tahapan yaitu : 1) analysis, 2) design, 3) development. Teknik pengumpul data yang digunakan komunikasi tidak langsung da dokumentasi. Alat pengumpul data yang digunakan yaitu lembar validasi ahli materi dan media, serta angket respon siswa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu skor angket dan persentase respon dengan menggunakan rumus skala likert.
Analisis data data dapat diketahui bahwa kelayakan media Modul Elektronik Berbasis Problem Based Learning (PBL) Pada Praktikum IPA Materi Listrik Statis Dalam Kehidupan Sehari-Hari Di Kelas IX dapat dilihat dari hasil penilaian ahli materi mendapatkan rata-rata skor 85% dengan kriteria sangat layak dan hasil penilaian dari ahli media mendapatkan rata-rata skor 65% dengan kriteria layak, dan respon siswa terhadap penggunaan Modul Elektronik Berbasis Problem Based Learning (PBL) Pada Praktikum IPA Materi Listrik Statis
Dalam Kehidupan Sehari-Hari Di Kelas IX memperoleh rata-rata skor 79% dengan kriteria respon baik. Berdasarkan analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa Modul Elektronik Berbasis Problem Based Learning (PBL) Pada Praktikum IPA
Materi Listrik Statis Dalam Kehidupan Sehari-Hari Di Kelas IX, sangat layak digunakan dan diterapkan sebagai media pembelajaran baik di sekolah maupun secara mandiri di rumah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Skripsi |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Mipa dan Teknologi > Pendidikan Fisika |
Depositing User: | perpus review ikip |
Date Deposited: | 09 Aug 2022 04:39 |
Last Modified: | 09 Aug 2022 04:39 |
URI: | http://digilib.upgripnk.ac.id/id/eprint/982 |