Penelitian ini bertujuan untuk menjawab masalah yaitu “Bagaimana Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Dengan Model Problem Posing Pada Materi Segitiga Dan Segiempat Kelas VII di SMP Negeri 3 Hulu Gurung”. Adapun tujuan Khusus dalam penelitian ini untuk menjawab sub-sub masalah yaitu sebagai berikut. (1) Bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa setelah diberikan pembelajaran dengan model problem posing pada materi segitiga dan segiempat di SMP Negeri 3 Hulu Gurung. (2) Apakah terdapat peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa setelah diberikan pembelajaran dengan model Problem Posing pada materi segitiga dan segiempat di SMP Negeri 3 Hulu Gurung.
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan bentuk yang digunakan adalah Quasy experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Hulu Gurung yang terdiri dari dua kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII A dan VII B. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik clustur random sampling. Kelas VII A sebagai kelas eksperimen yaitu diberikan perlakuan dengan model pembelajaran problem posing dan kelas VII B sebagai kelas kontrol diberi perlakuan dengan pembelajaran biasa. Alat pengumpulan data adalah tes yang berbentuk essay sebanyak 5 soal. Sebelum digunakan alat pengumpulan data
tersebut telah divalidasi ali, validasi empiris, menghitung indeks kesukaran, menghitung daya pembeda, dan diuji reliabilitasnya.
Hasil analisis penelitian diperoleh kesimpulan: (1) Kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model problem posing tergolong baik dengan rata-rata nilai posttest 78,48. (2) Kemampuan komunikasi matematis siswa dengan model pembelajaran biasa tergolong sedang dengan rata-rata 52. (3) Kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran problem posing lebih baik dari pada siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran biasa yang diajarkan di SMP Negeri 3 Hulu Gurung Kabupaten Kapuas Hulu.