Skripsi iniberjudul :“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh
Gaya Menggantung Melalui Metode Pembelajaran Resiprokal Pada Siswa Kelas
XI IPA I SMAN IBengkayang. Sub-sub masalah:(1)Bagaimana pelaksanaan
pembelajaran lompat jauh gaya menggantung pada siswa kelas XI IPA I SMAN I
Bengkayang.(2) Apakah terdapat peningkatan pembelajaran lompat jauh gaya
menggantung setelah diterapkan metode pembelajaran resiprokalpada siswa kelas
XI IPA I SMAN I Bengkayang.
Adapun Variabel dalam penelitian ini adalah variabel masalah. Variabel
masalah pada siswa kelasXI IPA I adalah lompat jauh gaya menggantung. Jadi
sesuai dengan pengertian diatas maka variabel tindakan dalam penelitian ini
adalah melaluimetodepembelajaran resiprokal. Metodedalam penelitian ini
adalah metodepenelitian tindakan.Subjek penelitianini adalah siswa Kelas XI
IPA I SMAN I Bengkayang sebanyak 33 orang.
Teknik pengumpulan datayang digunakan adalah teknik observasi
langsung dan teknik pengukuran. Alat pengumpul datayang digunakan adalah
lembar observasi dan tes. Deskripsi Hasil Penelitianpada proses pembelajaran
terjadi peningkatan yang sebelumnya pada pra siklus hanya 30% atau 10 siswa
yang tuntas dengan rata-rata63,04 pada siklusI mengalami peningkatan menjadi
52% atau17siswayang tuntasdengan rata-rata71,3dan di siklus II meningkat
menjadi 88% atau 29 siswa yang tuntas dengan rata-rata 79,5.
Berdasarkan pengolahan data dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
serta dibuktikan dengan hasil proses pembelajaran lompat jauh gaya
menggantung, maka adanya peningkatan hasil belajar lompat jauh gaya
menggantung pada siswa kelas XI IPA I SMA Negeri I Bengkayang setelah
diterapkan metode pembelajaran resiprokal.
Dengan kesimpulan diatas maka disarankan sebagai berikut: (1). Agar
dalam pembelajaranlompat jauh gaya menggantung dapat diterima dengan mudah
dan cepat sebaiknya guru menggunakanmetode yang bersifat memotivasi siswa
agar siswa dapat mandiri dan percaya diri salah satunya metode pembelajaran
resiprokal sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. (2).Hendaknyadalam
pembelajaran Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan guru lebih sering
menggunakanmetode pembelajaran yang tidak terpusat pada gurusehingga dapat
merangsang siswa untuk tertarik dengan materi yang diajarkan dan dapat
mengaktifkan siswa dalam pembelajaran.