Pembinaan kesegaran jasmani militer pada dasarnya bertunjuan untuk membentuk, meningkatkan dan memelihara kesamaptaan jasmani guna mendukung terwujudnya profesionalisme prajurit dalam rangka pembinaan kekuatan TNI AD yang dilakukan secara konsepsional sehingga berhasil guna dan berdaya guna. Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) memerlukan tingkat
Kesegaran jasmani lebih tinggi dibandingkan orang biasa karena beratnya tugas yang diemban. Kesegaran jasmani dipertahankan dengan berbagai bentuk latihan. Salah satu upaya TNI untuk meningkatkan Kesegaran jasmani prajuritnya, selain adanya jam olahraga setiap seminggu tiga kali yaitu hari selasa, kamis, dan jumat pagi selama 60 menit juga dilakukan tes periodik kesamaptaan jasmani setiap enam bulan sekali.
Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu tingkat kebugaran jasmani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian yaitu survei. Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan Surat Keputusan KASAD Nomor Skep/590/XII/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Buku Petunjuk Teknik Tes Kesegaran Jasmani Prajurit dan Calon Prajurit. Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu,
lari 12 menit, push up, sit up, shuttle run, pull up, dan renang 50 meter. Teknis analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dengan presentase. Hasil yang diperoleh personel TNI AD yang telah melaksanakan kesegaran jasmani disebut
dengan nilai rata-rata.
Dari data sampel diatas rekapitulasi hasil dari tes kesamaptaan personil TNI AD khususnya pria dengan nilai rata-rata garjas A ditambah dengan garjas B yaitu 64,33 memenuhi standar yang mana dalam kesamaptaan jasmani garjas terendah sesuai kategori minimal nilai 43,00 dan sampel rata-rata nilai renang 50 meter personal TNI AD bernilai 65,16. Sehingga dapat disimpulkan dari hasil kesamaptaan personal keuangan kodam memenuhi kategori lulus. Sedangkan
untuk personil keuangan kodam atas nama wahyudin tidak dapat mengikuti tes kesamaptaan garjas maupun renang, dikarenakan tensi yang tidak memenuhi standar kriteria yaitu 160/130 pada saat tes berlangsung, sehingga memperoleh nilai 0 dengan keterangan tidak lulus.

Kata kunci: Tingkat Kesegaran Jasmani Anggota TNI AD di Satuan Keuangan Kodam (Kudam) XII/Tanjungpura