Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum merdeka belajar pada hasil pembelajaran PJOK di Sekolah Dasar Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini berfokus pada implementasi kurikulum merdeka belajar dalam penilaian hasil belajar siswa mata pelajaran PJOK di Sekolah Dasar 09 Sepuk Sungai, Sekolah Dasar 10 Sebatuk, Sekolah Dasar 12 Sebedang. Teknik analisis pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan : 1)
penerapan kurikulum merdeka pada hasil pembelajaran PJOK Sekolah Dasar Di Kecamatan Sebawi Kabupaten Sambas. Penerapan kurikulum merdeka di Sekolah Dasar sudah diterpakan secara bertahap Karena kurikulum Merdeka Belajar
terbilang baru, maka penerapannya masih memerlukan bimbingan dan pendampingan dari pelatih ahli. 2) Hasil pembelajaran Siswa Ketika menggunakan kurikulum merdeka Di Sekolah Dasar Di Kecamatan Sebawi Kabupaten Sambas. Nilai hasil belajar peserta didik ketika diterapkanya kurikulum merdeka belajar berkembang secara pesat yang dapat dilihat dari rapor
dan penggunaaanya di lapangan maupun dikelas yang dijelaskan secara teori, peserta didik lebih cepat memahami, mengerti dan sangat responsif ketika dijelaskan materi yang berhubungan dengan materi PJOK 3) Hambatan Atau Kesulitan Yang Ditemui Ketika Menerapkan Kurikulum Meredeka Di Sekolah
Dasar Di Kecamatan Sebawi Kabupaten Sambas. Kendala dalam implementasi Kurikulum Merdeka Belajar pada mata pelajaran PJOK yaitu guru masih sulit dalam menanamkan 6 karakter Profil Pelajar Pancasila kepada siswa dengan berbagai karakteristik yang dimiliki masing-masing siswa. Selain itu dari pengamatan yang peneliti lakukan juga terlihat bahwa guru belum bisa keluar dari zona nyaman mereka dalam mengajar seperti terlihat bahwasannya dalam mengajar masih nyaman dengan penggunaan metode itu-itu saja dan masih
minimnya kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran, hal ini terlihat ketika guru mengajar kebanyakan hanya menjelaskan materi kemudian memberikan tugas untuk siswa.

Kata Kunci: Kurikulum Merdeka Belajar hasil Belajar