fokus masalah penelitian yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah Kevalidan E-Modul Berbasis Flipbook Maker dalam Pembelajaran Kearifan Lokal di SMP Negeri 6 Pontianak? (2) Bagaimanakah Kepraktisan E-Modul Berbasis Flipbook Maker dalam Pembelajaran Kearifan Lokal di SMP Negeri 6 Pontianak ?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui Kevalidan E-Modul Berbasis Flipbook Maker dalam Pembelajaran Kearifan Lokal di SMP Negeri 6 Pontianak ?, (2) Mengetahui Kepraktisan E-Modul Berbasis Flipbook Maker dalam Pembelajaran Kearifan Lokal di SMP Negeri 6 Pontianak?.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (R&D) yang dimaksud dengan penelitian dan pengembangan (R&D) adalah penelitian yang dilakukan untuk mengembangan produk baru atau melengkapi dan menyempurnakan produk yang sudah ada secara bertanggung jawab. Metode penelitian ini mengacu pada model ADDIE (analysis, design, development, implementation, and evaluation). Analysis merupakan tahap pertama dalam pengembangan yang berupa analisis kebutuhan pengguna dan analisis kebutuhan konten. Design adalah tahap kedua yang merupakan tahap perancang storyboard dari media yang dikembangkan. Development tahap ketiga yang merupakan tahap pengembangan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat dengan memanfaatkan aplikasi flipbook maker(heyzine flipbooks) dan canva, pada tahap ini dilakukan pengujian oleh ahli media, ahli bahasa, dan ahli materi untuk mengetahui kualitas produk yang dikembangkan. Implementation tahap keempat yaitu produk yang sudah jadi diujicobakan terhadap pengguna yang merupakan peserta didik kelas VII SMP
Negeri 6 Pontianak. Yang terakhir evaluation pada tahap ini evaluasi dilakukan pada setiap tahapan yang telah disebutkan sebelumnya.
Hasil produk akhir dalam penelitian ini yaitu pengembangan e-modul berbasis flipbook maker dalam pembelajaran kearifan lokal di SMP Negeri 6 Pontianak. E-modul ini merupakan sebuah buku elektronik yang penggunaannya mirip dengan membuka buku pada umumnya, namun bedanya dengan flipbook maker ini dapat dengan mudah diakses melalui gawai (smartphone), laptop, dan komputer, sehingga pengguna dapat lebih mudah mengakses media pembelajaran tersebut. Untuk menjawab rumusan malah pertama mengetahui kevalidan hasil akhir dari sembilan validator yaitu tiga ahli media diperoles nilai 93,77% kriteria “Sangat Valid”, tiga validasi ahli bahasa diperoleh nilai 90% ktiteria “Sangat Valid” dan tiga validasi ahli materi diperoleh nilai 89,33% kriteria “Sangat Valid” dari nilai tersebut dapat diperoleh total persentase keseluruhan dari sembilang validator yaitu 91,17% dengan kriteria “Sangat Valid”. Untuk menjawab rumusan masalah kedua mengetahui kepraktisan dihitung dari angket respon peserta didik mendapatkan nilai 94,84% dengan kriteria „Sangat Praktis” dan angket respon guru mendapat nilai 90,67% dengan kriteria “Sangat Praktis”. Dari respon angket peserta didik dan guru diperoleh total persentase 94,67% kriteria “Sangat Praktis”