Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan penelitian kualitatif. Bentuk penelitian ini adalah studi kasus. Adapun kasus yang ingin diteliti adalah kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah matematis ditinjau dari gaya kognitif siswa kelas VII SMP Bruder Pontianak. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Bruder Pontianak, jalan Arif Rahman Hakim, No. 92, Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota, Kalimantan Barat. Instrumen yang digunakan berupa tes instrumen Matching Familiar Figure Test (MFFT) untuk mengelompokkan gaya kognitif siswa, soal tes essay kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah matematis, dan serta non tes berupa wawancara dan dokumentasi. Adapun yang akan menjadi subjek dalam penelitian ini adalah 34 siswa kelas VII G SMP Bruder Pontianak tahun ajaran 2023/2024. Hasil penelitian ini berdasarkan pengelompokkan tes instrumen MFFT didapatkan hasil yang masuk kedalam kelompok gaya kognitif reflektif dengan kriteria waktu (t) > 7.28 menit dan frekuensi (f) 7 yaitu ada 19 siswa, kategori implusif dengan kriteria waktu (t) 7.28 menit dan frekuensi (f) < 7 yaitu ada 3 siswa, dan kategori lambat tidak cermat dengan kriteria waktu (t) > 7.28 menit dan frekeunsi (f) < 7 yaitu ada 12 siswa. Sedangkan berdasarkan perhitungan hasil tes didapatkan hasil kelompok tinggi dengan kriteria ≥ yaitu 3 ada siswa, kelompok sedang dengan kriteria yaitu ada 2 siswa, kelompok rendah dengan kriteria 11,65 yaitu ada 29 siswa. Berdasarkan hasil tes dan wawancara kemampuan berpikir kritis siswa terhadap memecahkan masalah matematis berdasarkan gaya kognitif reflektif, implusif, dan lambat tidak cermat, dapat diketahui bahwa kemampuan berpikir kritis terhadap memecahkan masalah matematis siswa yang cenderung memiliki gaya kognitif reflektif lebih baik dibandingkan dengan siswa yang cenderung memiliki gaya kognitif implusif dan lambat tidak cermat.

Kata kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Memecahkan Masalah, Gaya Kognitif