Search for collections on digilib

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE TERHADAP MINAT DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI SMA NEGERI 1 SENGAH TEMILA

VIA, NOVIANI (2023) PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE TERHADAP MINAT DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI SMA NEGERI 1 SENGAH TEMILA. Diploma thesis, IKIP PGRI PONTIANAK.

[thumbnail of RINGKASAN SKRIPSI.pdf] Text
RINGKASAN SKRIPSI.pdf - Published Version

Download (155kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf - Published Version

Download (180kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf - Published Version

Download (371kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf - Published Version

Download (364kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (295kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf - Published Version

Download (87kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (147kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui minat dan kemampuan berpikir kritis siswa setelah diterapkan model Problem Based Learning dengan menggunakan media puzzle pada materi sistem pencernaan di kelas XI SMAN 1 Sengah Temila, 2) Mengetahui minat dan kemampuan berpikir kritis siswa setelah diterapkan pembelajaran Discovery Learning pada materi sistem pencernaan di kelas XI SMAN 1 Sengah Temila, 3) Mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis yang signifikan dengan penerapan model Problem Based Learning
menggunakan media puzzle dan pembelajaran Discovery Learning pada materi sistem pencernaan di kelas XI SMAN 1 Sengah Temila, 4) Mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media puzzle terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem pencernaan di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sengah Temila.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, Bentuk penelitian yang digunakan adalah Quasi-eksperimental design. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Design Posttest Only.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: Terdapat dua angket minat belajar siswa yang dibagikan kepada siswa yaitu angket minat belajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media puzzle dan minat belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning pada materi sistem pencernaan. Minat belajar di kelas
eksperimen memiliki persentase 80% dengan kriteria sangat tinggi, sedangkan pada kelas kontrol memiliki presentase 60% dengan kriteria cukup. Data minat siswa pada kelas eksperimen dengan kriteria sangat tinggi yang diperoleh siswa sebanyak 27 siswa sedangkan kriteria tinggi yang diperoleh siswa sebanyak 1 siswa. Kemudian pada data minat siswa kelas kontrol dengan kriteria sangat tinggi yang diperoleh siswa sebanyak 9 siswa, untuk kriteria tinggi diperoleh sebanyak 2 siswa, sedangkan untuk kriteria cukup diperoleh sebanyak 13 siswa, dan untuk kriteria kurang diperoleh sebanyak 4 siswa. Sedangkan nilai rata-rata hasil tes soal kemampuan berpikir kritis di kelas eksperimen dengan menggunakan model Problem Based Learning pada materi
sistem pencernaan adalah 76,79, sehingga dapat diartikan kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen tergolong kritis. Berdasarkan perhitungan data kelas eksperimen diketahui nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 90 dan nilai terendah adalah 60, dengan nilai standar deviasi 9,53. Dan nilai rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa di kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning pada materi sistem pencernaan adalah 60,18. Sehingga dapat dikategorikan kemampuan berpikir kritis siswa kelas kontrol tergolong cukup kritis. Berdasarkan perhitungan data kelas kontrol yang diterapkan dengan menggunakan model Discovery Learning diketahui nilai
tertinggi yang diperoleh siswa adalah 75 dan nilai terendah adalah 25, dengan nilai standar deviasi 8,56.
Berdasarkan analisis yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Minat siswa setelah melakukan proses pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning yaitu memiliki nilai rata-rata dengan persentase 80% dengan kriteria sangat tinggi. Sedangkan Kemampuan berpikir kritis siswa setelah
melakukan proses pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning yaitu memiliki nilai rata-rata berpikir kritis 76,79 dengan kriteria kritis. 2) Minat siswa menggunakan model pembelajaran biasa atau Discovery Learning memiliki nilai rata-rata dengan persentase 60% dengan kriteria cukup. Sedangkan Kemampuan berpikir kritis siswa setelah melakukan proses pembelajaran menggunakan model discovery learning yaitu memiliki nilai rata-rata berpikir
kritis 60,18 dengan kriteria cukup kritis. 3) Kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dengan menggunakan model Problem Based Learning berbantuan media puzzle lebih baik dibandingkan siswa kelas kontrol yang menggunakan
model pembelajaran discovery learning. 4) Pengaruh model pembelajaran problem based learning menggunakan media puzzle terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem pencernaan manusia dikelas XI IPA SMA Negeri 1 Sengah Temila memiliki nilai effect size 1.7645 dengan kriteria tinggi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Skripsi
Divisions: Fakultas Pendidikan Mipa dan Teknologi > Pendidikan Biologi
Depositing User: perpus review ikip
Date Deposited: 31 Jul 2023 06:25
Last Modified: 31 Jul 2023 06:25
URI: http://digilib.upgripnk.ac.id/id/eprint/1705

Actions (login required)

View Item
View Item