NURLAILA, NURLAILA (2023) KAJIAN SEMIOTIK PADA MANTRA PENGASIH DUSUN TANJUNG TOBA DAN IMPLEMENTASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI KELAS VII SMP NEGERI 2 NANGA TAYAP. Diploma thesis, IKIP PGRI PONTIANAK.
abstrak.pdf - Published Version
Download (137kB)
BAB I.pdf - Published Version
Download (182kB)
BAB II.pdf - Published Version
Download (272kB)
BAB III.pdf - Published Version
Download (203kB)
BAB IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (337kB)
BAB V.pdf - Published Version
Download (138kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (159kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem pada kajian semiotik berupa ikon, indeks, dan simbol, serta implementasi pada pembelajaran sastra. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, bentuk penelitian kualitatif dan pendekatan semiotik. Data penelitian ini yaitu berupa kata-kata atau kalimat yang berbentuk lisan berupa kutipan-kutipan mantra pengasih. Sumber data yaitu informan yang bernama ibu Siti Rafeah dan Sanol sekaligus sebagai penutur mantra yang ada di Dusun Tanjung Toba Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang. Teknik pengumpul data yang digunakan
yaitu teknik komunikasi langsung, teknik rekam dan catat, serta teknik studi dokumenter. Alat pengumpul data yaitu pedoman wawancara, alat rekam, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi teori dan sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data model interaktif. Hasil penelitian menunjukan adanya tanda berupa ikon, indeks, dan simbol, serta implementasi mantra pengasih pada pembelajaran sastra di SMP Negeri 2 Nanga Tayap. Pertama Ikon, ikon terbagi menjadi dua yaitu: (a) ikon topologis yaitu pada kata: Palembang tanah selasǝh, Mari ku tanak di bungkung selasǝh, jabatku sambut siti fatimah, hak adam, aku duduk bepupor, aku memakǝ cahyǝ bidadari, aku memakǝ cahyǝ nabi yusuf, sǝr adam, sǝr allah, bismillah aku mengenakan baju, urat meniti daun, jabat hai dari siti fatimah, aku duduk besisǝr, aku memakǝ cahyǝ bidadari, aku makai pulut adam, berkat aku memakǝ, pancaran sinar matǝhari, berkat aku memandang umat nabi muhammad, mari kurentang atas batu, jabat ali menikam ali, jabat fatimah.(b) ikon metaforis yaitu pada kata: Minyak ijo kelapa ijo, jabat ali si jabat ali, paku? Liuk paku? Lampai, anting�anting, pucuk pacar gangang pacar, fil alamin, rentang tali ku rentang tali, jabat ali menikam ali. Kedua indeks, yaitu kata: (1) terbuka hati yang dukǝ, tertutup hati yang kasǝh, (2) aku memakai minyak banyak yang kasǝh, (3) tertutup terkunci hawa nafsu, tertutup terbuka tengangalah engkau, (4) banyak orang yang kasǝh, (5) ati rusing menjadi kasǝh, kǝnak doǝ penawar insun, (6) duduk silo berdiri silo, (7) tunduk takluklah kepadǝ aku, (8) bercerai allah dengan muhammad baru bercerai engkau dengan aku, (9) ali menikam pintu terbukalah engkau dengan aku, (10) kasihnyǝ meliaku. Ketiga simbol, yaitu pada kata: (1) lulut, (2) mata putih mata hitam, (3) burung cǝkukor, pampang nagǝ sari, (4) nabi yusuf, (5) pampang nagǝ sari, bidadari, (6) pampang nagǝ sari, (7) gajah mati, (8) nur, (9) berbukuk ayam,batu, (10) sirih kuning, putih kuning matenyǝ cekung, (11) nasi pulut nasi ketan, lemah lutut lemah tulang, lemah lidah dengan hati, (12) kelulut daun, lalang, (13) galah, hati jantung, (14) butǝ, mirhayan putih. Keempat, Penelitian ini di implementasikan sebagai media pembelajaran berupa teks mantra disampaikan guru dalam pembelajaran sastra di SMP Negeri 2 Nanga Tayap.
Kata Kunci: Mantra Pengasih, Kajian Semiotik,Implementasi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Skripsi |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | perpus review ikip |
Date Deposited: | 28 Mar 2023 08:55 |
Last Modified: | 28 Mar 2023 08:55 |
URI: | http://digilib.upgripnk.ac.id/id/eprint/1605 |