Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengajuan masalah matematika ditinjau dari kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah berdasarkan “informasi cerita pecahan”. Penelitian ini adalah penelitian deskripsi dengan pendekatan kualitatif yang melibatkan 31 siswa sebagai calon subjek dimana jawabannya harus memenuhi indikator pengajuan masalah.
Prosedur pada penelitian ini : 1) Menentukan materi; 2) membuat informasi cerita; 3) memberikan tes pada subjek; 4) melakukan wawancara pada subjek; 5) menganalisis hasil wawancara dari subjek. Pengumpulan data kemampuan awal
siswa dalam pengajuan masalah menggunakan instrumen tes tertulis dan wawancara. Analisis data pada penelitian ini terdiri dari 3 kategori yang dibagi berdasarkan nilai ulangan harian siswa yaitu berkemampuan awal tinggi, sedang,
dan rendah. Dalam penelitian ini dilihat dari indikator pengajuan masalah yang telah dicapai siswa dalam proses penyelesaikan soal tes dan wawancara.
Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa: (1) Kemampuan awal tinggi yaitu siswa sudah menuliskan hasil pengajuan masalah yang mereka buat sesuai informasi yang diberikan, tetapi ada beberapa siswa yang keliru dalam menyelesaikan masalah yang dibuat, tanpa melihat referensi dari buku (2) Kemampuan awal sedang yaitu siswa sudah membuat pengajuan masalah sesuai dengan informasi yang diberikan dan beberapa siswa yang belum mampu membuat pengajuan masalah secara benar. Dalam pengajuan masalah ini siswa bisa mencari referensi pembuatan soal dengan melihat buku untuk pengajuan masalah yang dibuat (3) Kemampuan awal rendah hanya sebagian siswa yang bisa mengajukan masalah yang diminta karena mereka melihat atau mencontek teman sebangkunya yang bisa mengajukan masalah, sedangkan sebagiannya tidak dapat mengajukan masalah yang diminta.

Kata kunci: Pengajuan Masalah, Kemampuan Awal