IGHA, DEVITARIA (2023) EKSISTENSI RUMAH ADAT BALUK SEBAGAI PUSAT BUDAYA DAYAK BIDAYUH KECAMATAN SIDING KABUPATEN BENGKAYANG TAHUN 1940-2022. Diploma thesis, IKIP PGRI PONTIANAK.
RINGKASAN SKRIPSI.pdf - Published Version
Download (373kB)
BAB I.pdf - Published Version
Download (484kB)
BAB II.pdf - Published Version
Download (407kB)
BAB III.pdf - Published Version
Download (472kB)
BAB IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (530kB)
BAB V.pdf - Published Version
Download (367kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (186kB)
Abstract
Peneltian ini berjudul “Eksistensi Rumah Adat Baluk Sebagai Pusat Budaya Dayak Bidayuh Kecamatan Siding Kabupaten Bengkayang Tahun 1940-2022”. Penelitian ini adalah sumber karya ilmiah yang mempunyai tujuan dan manfaat yang ingin dicapai. Adapun permasalahan yang dikaji dalam penelitian
ini ada tiga yaitu (1). Bagaimana Latar Belakang Rumah Adat Baluk Dayak Bidayuh Kecamatan Siding Kabupaten Bengkayang? (2). Bagaimana Fungsi Rumah Adat Baluk Suku Dayak Bidayuh Kecamatan Siding Kabupaten Bengkayang? (3). Bagaimana Kebudayaan Suku Dayak Bidayuh Kecamatan Siding Kabupaten Bengkayang?.
Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Sejarah dengan langkah yang digunakan terdiri dari (1) Heuristik (pengumpulan sumber, sumber primer dan sumber sekunder), (2) Verifikasi (keritik sumber, kritik internal dan kritik eksternal), (3) Interpretasi (penafsiran terhadap fakta-fakta sejarah), (4) Historiografi (penulisan sejarah)
Hasil penelitian ini membahas tentang Asal-usul penduduk asli Dayak Bidayuh di Kecamatan Siding Kabupaten Bengkayang sampai ke Bau, Kuching, Serawak, Malaysia yang diceritakan secara turun-temurun adalah dari Sungkung yang bernama Hlinap Nyai, Hlumak Hlagot’n, dan Lipot’n Midih Limakng. Dan
keturunan yang tinggal di Binua Hli Buei Sebujit saat ini adalah Keturunan Kipuat Mak Jimuat dan Gapm Nok Gumak.
Baluk merupakan rumah adat penduduk pedalaman daerah terpencil khususnya daerah pegunungan. Rumah adat Baluk ini didirikan bertujuan untuk melaksanakan bermacam ragam acara upacara adat seperti Gawai Nibak’ng atau Nyobeng, bagi hasil buruan atau Tawa, upacara basamsam atau Mpalih Liih,
meminta hari hujan atau panas kepada Tipa Iyak’ng atau Tuhan, dan lain sebagainya yang berkaitan denga upacara adat. Baluk yang pertama didirikan oleh Yu Muk Tanyih dan Kabakng Mak Dedek. Rumah adat Baluk Bumi Bhulutn Bi
Kongok di dirikan Tepatnya pada tanggal 1 Mei 1997 itulah hari pertama di dirikannya rumah adat Baluk Bhulut’n Bi Kongok oleh Laub Mak Luluk, Tabun Mak Mop, Anung Mak Lina, Asuan Mak Ya, Nuji Mak Toyo, Wes Mak Giok, Asim Mak Biuh, Anat Mak Koon, Amin Mak Kilup, Guleu Mak Heri, Lep Mak
Asan.
Kebudayaan atau tradisi harus kita jaga dan lestarikan agar tidak termakan zaman, tradisi yang masih terjaga sampai saat ini adalah upacara adat Gawai Nibakng yang diselenggarakan setiap tahun pada tanggal 15 juli sampai tanggal 17 yang merupakan hari terpilih yang dimana hari terpilih ini bertepatan dengan syukuran panen padi bagi suku Dayak Bidayuh. Juli merupakan bulan pertengahan tahun, sementara tanggal 15 adalah tanggal pertengahan, dipercaya bahwa pertengahan bulan juli merupakan bulan pertengahan dan tahun
melambangkan kesimbanggan. Keseimbangan tersebut dimaksud adalah antar hidup manusia dan alam lain.
Kata Kunci: Dayak Bidayuh , Baluk dan Kebudayaan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan Dan Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | perpus review ikip |
Date Deposited: | 27 Mar 2023 07:56 |
Last Modified: | 27 Mar 2023 07:56 |
URI: | http://digilib.upgripnk.ac.id/id/eprint/1576 |