Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa video mobile learning dalam materi sistem persamaan linear tiga variabel kelas X SMA Negeri 1 Tekarang yang mencapai tingkat kevalidan, kepraktisan, dan
keefektifan. Penelitian ini menggunakan model rancangan pengembangan 4-D yang dikembangkan oleh Thiaharajan pada tahun 1974. Model 4-d terdiri dari empat tahapan pokok, yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), development (pengembangan), dan desseminate (penyebaran). Dari empat tahapan tersebut peneliti memodifikasi menjadi 3-D yang memuat tahapan define (pendefinisian), design (perancangan), development (pengembangan) tanpa ada
tahapan desseminate (penyebaran). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Tekarang sebanyak 35 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi, angket, dan soal posttest.
Berdasarkan hasil penenlitian yang pertama adalah validasi video mobile learning dalam materi sistem persamaan linear tiga variabel yaitu dengan rata-rata dari keempat ahli sebesar 83,41% dalam kriteria sangat valid. Kedua adalah nilai kepraktisan, dilihat dari nilai angket yang diisi oleh seluruh siswa sehingga diperoleh persentase sebesar 82,15% dengan kriteria sangat praktis. Selanjutnya yang terakhir keefektifan, dilihat dari hasil hasil posttest siswa kelas X diperoleh hasil sebesar 80% dengan kriteria sangat efektif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengembangan video mobile learning dalam materi sistem persamaan linear tiga variabel kelas X SMA Negeri 1 Tekarang tergolong valid,
praktis, dan efektif untuk digunakan.

Kata Kunci: Pengembangan, Video Mobile Learning.