SUMIATI, IKIP (2016) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VII ASMP NEGERI 2 SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA. Other thesis, IKIP PGRI PONTIANAK.
ABSTRAK.pdf - Accepted Version
Download (495kB)
BAB I.pdf - Accepted Version
Download (1MB)
BAB II.pdf - Accepted Version
Download (1MB)
BAB III.pdf - Accepted Version
Download (1MB)
BAB V.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version
Download (1MB)
Abstract
Skripsinya ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Make A Match
untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada materi Kemerdekaan
Mengemukakan Pendapat dalam mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
di kelas VII A SMP Negeri 2 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya”. Masalah
umum dari penelitian ini adalah “Bagaimanakah Penerapan Model Pembelajaran
Make A Match untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada materi
Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat dalam mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan di kelas VII A SMP Negeri 2 Sungai Kakap Kabupaten Kubu
Raya”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model
Pembelajaran Make A match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
kemerdekaan mengemukakan pendapat dalam mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan di kelas VII SMP Negeri 2 Sungai Kakap Kabupaten Kubu
Raya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
dengan bentuk penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan
di SMP Negeri 2 Sungai Kakap dengan objek penelitian siswa kelas VII A yang
berjumlah 20 orang siswa yang terdiri dari 9 orang siswa laki – laki dan 11 orang
siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi
langsung, teknik pengukuran dan teknik dokumentasi. Adapun pengumpulan
data dilakukan dengan observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran.
Selain itu terdapat tes yang diberikan kepada siswa dalam tiap siklus serta
terdapat pula analisis dokumen. Proses penelitian dilakukan dalam dua siklus
yang meliputi empa tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan
tindakan, tahap pengamatan atau observasi dan tahap refleksi. Adapun jika
jumlah siswa mencapai ketuntasan belajar minimal 87 % maka siklus dikatakan
telah berhasil.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan Dan Pengetahuan Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Users 102 not found. |
Date Deposited: | 24 Oct 2016 09:41 |
Last Modified: | 24 Oct 2016 09:41 |
URI: | http://digilib.upgripnk.ac.id/id/eprint/435 |