Skripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui
Metode Make A Match Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS 2 SMA Negeri
1 Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya”. Dengan sub masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana penerapan metode make a match pada mata
pelajaran sejarah kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Batu Ampar Kabupaten Kubu
Raya? 2) Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa melalui metode make a
match pada mata pelajaran sejarah kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Batu Ampar
Kabupaten Kubu Raya?. Secara khusus penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1)
Untuk mengetahui penerapan metode make a match pada mata pelajaran sejarah
kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya. 2) Untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui metode make a match pada
mata pelajaran sejarah kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Batu Ampar Kabupaten
Kubu Raya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
tindakan (action research) dengan bentuk penelitian tindakan kelas (classroom
action research).Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA
Negeri 1 Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya dengan jumlah 40 siswa yaitu 22
siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki.Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah: a) Teknik Observasi Langsung;b)Teknik Pengukuran; dan
Teknik Studi Dokumenter.Alat pengumpul data menggunakan a)Lembar
Observasi;b)Tes Hasil Belajar; dan c) Dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Penerapan metode
make a match oleh guru dengan berkolaborasi bersama peneliti pada mata
pelajaran sejarah di kelas XI IPS2 SMA Negeri 1 Batu Ampar Kabupaten Kubu
Raya dilihat dari observasi menunjukkan bahwa pelaksanaan metode make a
match pada siklus I sudah berjalan dengan baik walaupun masih banyak
kekurangan pada saat pelaksanaannya misalnya: pada saat guru membagikan kartu
soal dan jawaban suasana kelas menjadi ribut dari sebelumnya; dan pada saat
pelaksanaan metode make a match masih ada siswa yang tidak dalam
melaksanakan tugasnya untuk mencari pasangan.Dan pada saat pelaksanaan
metode make a match pada siklus II semua langkah-langkah penerapan metode
make a match dilaksanakan dengan baik misalnya:siswa sudah tidak ribut pada
saat dibagikan kartu oleh guru; dan guru mengawasai dan memberikan arahan
dengan baik saat siswa mencari pasangannya.2)Terdapat peningkatan hasil
belajar siswa, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya persentase siswa yang
memperoleh nilai ≥ 74, pada pra tindakan memperoleh nilai rata-rata 69,1 hanya
20 siswa yang mencapai ketuntasan belajar atau 50% sebelum menggunakan
metode make a match. Sedangkan setelah menggunakan metode make a match
pada siklus I mengalami peningkatan hasil belajar dengan memperoleh nilai rata-rata 73,5 hanya 30 siswa yang mencapai ketuntasan belajar atau 75% tetapi belum
mencapai KKM yang ditentukan dan terjadi peningkatan yang signifikan pada
siklus II memperoleh nilai rata-rata 87,36 siswa yang mencapai ketuntasan
belajar atau 90% telah mencapai target KKM dan mencapai ketuntasan klasikal
yang ditentukan yaitu 78%.