Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi pedagang dan faktor-faktor apa saja yang mendorong masyarakat bekerja sebagai pedagang second branded di Desa Kubangga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Teknik dan pengumpulan data yaitu observasi langsung, wawancara langsung, dokumentasi. Alat pengumpulan data yaitu panduan observasi, panduan wawancara, documenter. Teknik analisis
data dalam penelitian ini tahap pengumpulan data, redukasi data, tahap penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah Kondisi sosial ekonomi pedagang second branded di Desa Kubangga Kecamatan Teluk Keramat
Kabupaten Sambas sudah cukup baik dan mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator berikut, seperti: berjualan pakaian bekas atau second branded dijadikan sebagai pekerjaan tambahan oleh masyarakat di Desa
Kubangga selain mengandalkan pekerjaan utama sehingga pendapatan yang ada jadi meningkat dengan tambahan pendapatan rata-rata perbulan sebesar Rp 2.000.000,- sampai Rp. 20.000.000,- dengan tambahan ini pedagang dapat menanggung anggota keluarga yang belum bekerja dan anak-anak yang masih berada di bangku sekolah, dari segi pendidikan juga sudah bisa dikatakan baik karena pedagang second branded rata-rata sudah tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) bahkan ada yang sedang dalam tahap kuliah dan ada juga yang sudah selesai kuliah. Untuk proses pemasaran pakaian second branded pedagang menggunakan sistem online melalui platform seperti FB, Instagram, tiktok, dll dan menggunakan sistem offline yaitu membuka gerai/toko di depan rumahnya masing-masing serta setiap hari sabtu-minggu menjajakan pakaiannya di luar kota. Faktor-faktor pendorong masyarakat berjualan pakaian bekas atau biasa disebut dengan second branded di Desa Kubangga Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas, yaitu: a) Harga jual, b) Kualitas barang, c) Lokasi.

Kata Kunci: Sosial Ekonomi, Pedagang, Second Branded