Search for collections on digilib

FRASA BAHASA DAYAK KANTUK KECAMATAN BIKA NAZARETH KABUPATEN KAPUAS HULU DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH (KAJIAN SINTAKSIS)

AGATHA, MAGDALENA LUSITANIA (2024) FRASA BAHASA DAYAK KANTUK KECAMATAN BIKA NAZARETH KABUPATEN KAPUAS HULU DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH (KAJIAN SINTAKSIS). Diploma thesis, IKIP PGRI PONTIANAK.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (152kB)
[thumbnail of BAB 1.pdf] Text
BAB 1.pdf - Published Version

Download (192kB)
[thumbnail of BAB 2.pdf] Text
BAB 2.pdf - Published Version

Download (221kB)
[thumbnail of BAB 3.pdf] Text
BAB 3.pdf - Published Version

Download (301kB)
[thumbnail of BAB 4.pdf] Text
BAB 4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (363kB)
[thumbnail of BAB 5.pdf] Text
BAB 5.pdf - Published Version

Download (167kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (166kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini yakni, (1) Mendeskripsikan jenis frasa Bahasa Dayak Kantuk, (2) Mendeskripsikan makna frasa Bahasa Dayak Kantuk, dan (3) Mendeskripsikan bentuk relevansi hasil penelitian terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan bentuk kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Teknik observasi langsung, wawancara, dokumentasi. Alat pengumpul data yang digunakan pedoman
observasi, pedoman wawancara, dokumentasi (handpone), dan kartu data. Hasil dalam penelitian ini menjelaskan bahwa, Jenis frasa pada Bahasa Dayak Kantuk, Kecamatan Bika Nazareth, Kabupaten Kapuas Hulu, berupa frasa endosentrik
terbagi menjadi tiga unsur yaitu (1) unsur frasa endosentrik koordinatif yaitu dihubungkan dengan kata penghubung seperti dan, atau, tetapi. Laki kah inu?. (2) unsur frasa endosentrik atributif frasa yang terdiri atas unsur-unsur yang kedudukannya tidak setara. Rumah Apay (3) unsur frasa endosentrik apositif memiliki unsur pusat dengan unsur aposisi digunakan tanda koma, Seperti Yogi, akan aku. Sedangkan frasa eksosentrik terdiri dari frasa eksosentrik direktif berupa preposisi di, dari, oleh, sebagai dan untuk itu. Kami ŋanti? di rumah Dio. Makna Frasa Ada lima yaitu: (1) Makna frasa nominal, dibagi menjadi lima, yaitu: makna penjumlahan Aku bereta aya?, makna pemilihan Pulay kah aŋkat, makna penerang Pon ti tiŋgi?, makna penentu atau penunjuk Ari miŋu tu?, makna jumlah Lima kilu beraeh, (2) Makna frasa verbal terbagi mejadi empat yaitu, makna penjumlahan Bumay ŋau noreh. makna pemilihan, Dudu? kah bediri. makna negatif, Naday nemu. makna aspek, Kak ke sawah (3) Makna frasa numerial terbagi menjadi empat, yaitu: makna urutan, Anak kedua dari empat menyadi?. Makna kuantitatif tak tentu, Betun-tun beraeh. Makna kumpulan, Lima iku? buruŋ nya? paray. Makna gugus, Bepuluh hektar babaeh amih aŋueh (4) Makna frasa adverbial hanya memiliki satuan makna yakni keterangan waktu, tempat, kata sifat atau lainnya. Seperti Teŋah ari tadi?. (5) Makna preposisi frasa yang terdiri atas kata depan sebagai penanda. Dekampung. Relevansi dengan
pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah, frasa berperan sebagai bahan ajar yang mampu menumbuhkan minat peserta didik untuk aktif dalam berdiskusi.

Kata Kunci: Jenis dan Makna Frasa, Bahasa Dayak Kantuk

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Skripsi
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: perpus review ikip
Date Deposited: 27 Feb 2024 08:01
Last Modified: 27 Feb 2024 08:01
URI: http://digilib.upgripnk.ac.id/id/eprint/2278

Actions (login required)

View Item
View Item