Upaya Meningkatkan Pola Penyerangan Dalam Pencak Silat Menggunakan Metode Drill Pada Siswa Kelas XII IPS 2 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Mempawah Hilir
Pola penyerangan dalam pencak silat yang sering dijadikan materi pembelajaran adalah pola penyerangan dengan pukulan lurus. Pukulan lurus merupakan teknik pukulan yang menggunakan satu tangan memukul lurus. Pada pembelajaran pencak silat agar siswa dapat melakukan pola penyerangan dengan baik diperlukan metode dan strategi pembelajaran yang tepat. Di penelitian ini peneliti menggunakan metode metode drill untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan pola penyerangan khususnya pola penyerangan dengan pukulan. Maka peneliti berinisiatif melakukan penelitian dengan judul: “Upaya Meningkatkan Pola Penyerangan Dalam Pencak Silat Menggunakan Metode Drill Pada Siswa Kelas XII IPS 2 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Mempawah Hilir”.
Berdasarkan penjelasan, maka dirumuskan masalah yaitu bagaimana metode drill dapat meningkatkan pola penyerangan dalam pencak silat pada siswa kelas XII IPS 2 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Mempawah Hilir?, bagaimana perencanaan pembelajaran pola penyerangan dalam pencak silat menggunakan metode drill pada siswa kelas XII IPS 2 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Mempawah Hilir?, bagaimana pelaksanaan pembelajaran pola penyerangan dalam pencak silat menggunakan metode drill pada siswa kelas XII IPS 2 Sekolah
Menengah Atas Negeri 2 Mempawah Hilir?, adakah peningkatan pola penyerangan dalam pencak silat menggunakan metode drill pada siswa kelas XII IPS 2 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Mempawah Hilir?.
Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana metode drill yang dilakukan saat meningkatkan pola penyerangan dalam pencak silat pada siswa kelas XII IPS 2 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Mempawah Hilir, untuk mengetahui perencanaan pembelajaran pola penyerangan dalam pencak silat
menggunakan metode drill pada siswa kelas XII IPS 2 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Mempawah Hilir, untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran pola penyerangan dalam pencak silat menggunakan metode drill pada siswa kelas XII IPS 2 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Mempawah Hilir, untuk mengetahui
peningkatan pola penyerangan dalam pencak silat menggunakan metode drill pada siswa kelas XII IPS 2 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Mempawah Hilir.
Variabel dalam penelitian ini adalah pola penyerangan dan metode drill. Pola penyerangan berarti melakukan serangan terlebih dahulu tanpa memberikan kesempatan bagi lawan untuk menyerang balik. Penelitin ini menggunakan kombinasi serangan yang sama, yaitu serangan kaki diikuti serangan kaki, dapat berbeda teknik, berbeda kaki, atau menggunakan kaki yang sama berturut-turut atau teknik yang sama berturut-turut. Metode drill yaitu kegiatan berupa
pengulangan yang dilakukan secara berkali-kali dari suatu hal yang sama. Dengan demikian terbentuklah sebuah keterampilan yang setiap saat siap untuk dipergunakan oleh yang bersangkutan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas atau PTK. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki hasil praktek pembelajaran di kelas. Dengan 27 siswa Kelas 12 SMA Negeri 02 Mempawah Hilir sebagai sample. Subjek
penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah 27 orang siswa kelas XII IPS 2 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Mempawah Hilir tahun ajaran 2022/2023 dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 18 orang dan siswa perempuan sebanyak
9 orang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tes yang dilakukan pada siklus 1 nilai rata-rata siswa 73,5, tes yang dilakukan pada siklus 2 nilai rata-rata siswa 90. Untuk ketuntasan klasikal pada siklus 1 siswa mendapat nilai E dan D. Sedangkan pada siklus 2 siswa mendapat nilai A. Dengan demikian melalui perubahan metode belajar dapat meningkatkan upaya meningkatkan pola penyerangan pencak silat menggunakan metode drill pada siswa kelas XII IPS 2 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Mempawah Hilir. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan adanya perubahan atau peningkatan siswa dari awal siklus 1 dan siklus 2 terlihat peningkatan dari setiap siklusnya. Tes yang dilakukan pada siklus 1 nilai rata-rata
siswa 73,5, tes yang dilakukan pada siklus 2 nilai rata-rata siswa 90. Untuk ketuntasan klasikal pada siklus 1 siswa mendapat nilai E dan D. Sedangkan pada siklus 2 siswa mendapat nilai A. Tes pola penyerangan dalam pencak silat
menggunakan metode drill yang telah dilakukan menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II, dimana pada siklus I persentase klasikal yang diperoleh dari tes yang telah dilakukan adalah 63% dan pada siklus II persentase klasikal berhasil meningkat hingga 100%. Dari data yang diperoleh serta penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan yang cukup signifikan sebanyak 37% pada persentase klasikal dari siklus I ke siklus II.
Dengan demikian penelitian pola penyerangan dalam pencak silat menggunakan metode drill pada siswa kelas XII IPS 2 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Mempawah Hilir terlaksana dengan baik dan mendapatkan hasil seperti yang diharapkan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk memperbaiki serta menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran khususnya pada materi pola penyerangan dalam pencak silat dan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti untuk penelitian selanjutnya di masa yang akan datang.