DAS Kualan adalah sebagian daerah kajian penelitian banjir di kecamatan Simpang Hulu kabupaten Ketapang. Tujuan dari penelitian ini yaitu Menentukan daerah pemetaan rawan banjir dan mengetahui daerah persebaran pemetaan rawan banjir berbasis SIG dan penginderaan jauh Di DAS Kualan kecamatan Simpang Hulu kabupaten Ketapang. Guna mengetahui tingkat kerawanan banjir di DAS Kualan menggunakan parameter kemiringan lereng, jenis tanah, curah hujan total, kepadatan drainase, dan tutupan lahan penggunaan lahan dalam penelitian ini. Metode Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah interpestasi citra, data sekunder dan dokumentasi dengan Analisis multi-kriteria tertimbang (MCA) berbasis GIS digunakan untuk menentukan daerah berisiko banjir di DAS Kualan sehingga dapat dihasilkan peta tingkat kerawanan banjir dan faktor dominan yang mempengaruhinya. Peta yang diperoleh cukup akurat berdasarkan hasil scoring dan overley dengan menunjukkan empat tingkat kerawanan banjir di DAS Kualan, yaitu tidak rawan, cukup rawan, rawan dan sangat rawan. Daerah tidak rawan banjir berada di desa Kualan Hulu, desa Kualan Tengah, desa Merawa, desa Kualan Hilir, desa Sekucing Kualan dan desa Labai Hilir seluas 4964,15 ha (3%).
Daerah cukup rawan banjir seluas 74094,52 ha (50%) berada desa Labai Hilir, Desa Sekucing Kualan, desa Kualan Hilir, desa Botuh Bosi, desa Balai Pinang, desa Balai Pinang Hulu, desa Merawa, desa Kualan Tengah, dan desa Kualan Hilir. Daerah rawan banjir berada paling dominan pada daerah desa Kualan Hilir, desa Botuh Bosi, desa Balai Pinang, desa Balai Pinang Hulu, desa Merawa, desa Kualan Tengah dan desa Kualan Hulu, untuk desa Sekucing Kualan dan desa Labai Hilir dengan luas 70065,95 ha (47%). Tingkat sangat rawan banjir tersebar
di desa Balai Pinang Hulu luas 125,221 ha. (0%). Faktor dominan dipengaruhi oleh kemiringan lereng, jenis tanah, curah hujan total, kepadatan drainase, dan tutupan lahan penggunaan lahan di DAS Kualan.

Kata Kunci: Pemetaan Rawan Banjir, DAS Kualan, SIG/PJ