ITA, ITA (2023) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DAN DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA SISWA DALAM MATERI EKOLOGI KELAS X SMA BORNEO BENGKAYANG. Diploma thesis, IKIP PGRI PONTIANAK.
Abstrak.pdf - Published Version
Download (184kB)
BAB I.pdf - Published Version
Download (156kB)
BAB II.pdf - Published Version
Download (969kB)
BAB III.pdf - Published Version
Download (641kB)
BAB IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (603kB)
BAB V.pdf - Published Version
Download (10kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (131kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mnegetahui penerapan model pembelajaran Project Based Learning dan Discovery Learning ditinjau dari keterampilan proses sains siswa pada materi Ekologi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, bentuk penelitian yang digunakan adalah Factorial Design 2 x3 (desain faktorial) dengan Posttest-Only Control Design. Instrumen yang digunakan adalah soal kemampuan pemecahan masalah dan keterampilam proses sains siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Borneo Bengkayang tahun pelajaran 2022/2023. Sampel dalam penelitian ini ada dua kelas yaitu X-A dan X-B dengan teknik Simple Random Sampling. Teknik analisa data yang digunakan adalah statistik deskriptif, dan ANAVA dua jalan dengan sel tak sama. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : 1) Kemampuan pemecahan masalah yang diberikan dengan model pembelajaran Project Based Learning memperoleh nilai rata�rata yaitu 83,80. 2) Kemampuan pemecahan masalah yang diberikan dengan model pembelajaran Discovery Learning, memperoleh nilai rata-rata yaitu
77,13. 3) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah pada siswa yang diberikan model pembelajaran Project Based Learning dan model Discovery Learning. Dimana model pembelajaran Project Based Learning memberikan kemampuan pemecahan 4) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang memiliki keterampilan proses sains tinggi, sedang, dan rendah. Siswa yang memiliki keterampilan proses sains pada kategori tinggi, memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada siswa yang memiliki keterampilan proses sains pada kategori sedang dan rendah. 5) Terdapat interaksi antara model pembelajaran Project
Based Learning dan model Discovery Learning dengan keterampilan proses sains terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Pada setiap masing�masing keterampilan proses sains siswa, model pembelajaran Project Based
Learning memberikan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Discovery Learning.
Kata Kunci: Discovery Learning, Kemampuan Pemecahan Masalah,
Keterampilan Proses Sains, Project Based Learning
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Skripsi |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Mipa dan Teknologi > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | perpus review ikip |
Date Deposited: | 26 Sep 2023 02:50 |
Last Modified: | 26 Sep 2023 02:50 |
URI: | http://digilib.upgripnk.ac.id/id/eprint/1938 |