Natalia Windari, 2023. Kekerasan Verbal Pada Tokoh Perempuan dalam Novel Perempuan Di Titik Nol Karya Nawal El Saadawi (Pendekatan Feminisme). Peneliti sengaja meneliti novel Perempuan di Titik Nol yang dinilai merepresentasikan kekerasan verbal dan mengungkapkan adanya pergeseran gender yang mengakibatkan terjadinya kekerasan verbal berbasis gender yang penting untuk diteliti. Seperti yang terjadi pada novel Perempuan di Titik Nol yang menceritakan berbagai bentuk Kekerasan verbal yang tergolong dalam kekerasan yang sangat kasar yang dilakukan oleh laki-laki terhadap perempuan seperti memaki dengan kata anjing atau setan. Bahkan kekerasan verbal juga muncul dalam bentuk ancaman, Sehingga membuat dampak negatif berupa gangguan psikologi pada Firdaus yang berupa tokoh utama dalam novel. Novel Perempuan di Titik Nol sangat menarik untuk dikaji, sehingga
peneliti tertarik untuk menjadikan novel Perempuan di Titik Nol sebagai objek kajian. Pertama Novel Perempuan di Titik Nol memiliki kelebihan pada ceritanya yakni menggambarkan kehidupan tokoh utama yaitu Firdaus sebagai sosok korban dari kekerasan Ayah dan orang terdekatnya, sehingga Firdaus menjadi anak yang brutal dan turut melakukan kekerasan. Akhir-akhir ini banyak diberitakan soal kekerasan terhadap anak, baik secara verbal maupun non verbal. Di Indonesia, kekerasan terhadap anak sudah membudaya dan dilakukan turun�temurun. Akibatnya, dari tahun ke tahun kasus kekerasan terhadap anak terus bertambah.
Tujuan dari penelitian ini yaitu Perempuan Di Titik Nol Karya Nawal El Saadawi. (1) Mendeskripsikan kekerasan verbal dalam bentuk penghinaan dalam novel Perempuan Di Titik Nol Karya Nawal El Saadawi (2) Mendeskripsikan bentuk kekerasan verbal yang bersifat pengancaman dalam novel Perempuan Di
Titik Nol Karya Nawal El Saadawi dan (3) Mendeskripsikan bentuk kekerasan verbal yang bersifat memaki dalam novel Perempuan Di Titik Nol Karya Nawal El Saadawi. Metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah metode
deskriptif. Penggunaan metode deskriptif karena data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa kata-kata Bentuk penelitian yang digunakan adalah kualitatif.
Kesimpulan dari penelitian (1) Kekerasan verbal dalam bentuk penghinaan sering dirasakan oleh Firdaus. Kekerasan verbal yang terdapat dalam novel Perempuan di Titik Nol karya Nawal el-Saadawi antara lain rasa takut dan penghinaan dengan
cara mengucapkan kata-kata kotor. (2) Kekerasan verbal dalam bentuk pengancaman, dirasakan oleh Firdaus, diancam akan menyakitinya bahkan Firdaus diancam akan dibunuh, dan (3) Kekerasan verbal dalam bentuk memaki, ditemukan data bentuk makian dengan kata binatang, anjing, setan. kata tersebut
bisa saja menjatuhkan mental seseorang dan membuat korban merasa ketakutan.