Masalah umum dalam penelitian ini adalah apakah penerapan pendekatan bermain dapat Meningkatkan Kemampuan Dasar Mengoper Sepak Bola Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Mulia Dharma Pontianak Selatan. Dapat dirumuskan Sub Masalah sebagai berikut: 1). Bagaimanakah
perencanaan pembelajaran kemampuan dasar mengoper pada sepak bola melalui pendekatan bermain untuk siswa kelas V Sekolah Dasar Mulia Dharma Pontianak Selatan? 2). Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran kemampuan dasar mengoper pada sepak bola melalui pendekatan bermain untuk siswa kelas V Sekolah Dasar Mulia Dharma Pontianak Selatan? 3). Apakah terdapat
peningkatan hasil belajar kemampuan dasar mengoper pada sepak bola melalui pendekatan bermain untuk siswa kelas V Sekolah Dasar Mulia Dharma Pontianak Selatan?
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan
Kemampuan Dasar Mengoper Sepak Bola Melalui Pendekatan Bermain Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Mulia Dharma Pontianak Selatan. Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Perencanaan pembelajaran kemampuan dasar mengoper sepak bola melalui pendekatan bermain untuk siswa kelas V Sekolah Dasar Mulia Dharma Pontianak Selatan. 2). Pelaksanaan pembelajaran kemampuan dasar mengoper sepak bola melalui pendekatan bermain untuk siswa kelas V Sekolah Dasar Mulia Dharma Pontianak Selatan. 3). Peningkatan pembelajaran kemampuan dasar mengoper sepak bola melalui
pendekatan bermain untuk siswa kelas V Sekolah Dasar Mulia Dharma Pontianak Selatan
Variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah variabel tindakan dan variabel masalah, variabel tindakan adalah pendekatan bermain, sedangkan variabel masalah adalah Mengoper Sepak bola. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi dan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Mulia Dharma Pontianak Selatan.
Hasil peningkatan pembelajaran dasar mengoper sepak bola
menggunakan pendekatan bermain diperoleh dengan membandingkan nilai tes awal sebelum melakukan tindakan yang disebut dengan “Pra Siklus”. Dari tes pra siklus terlihat masih banyak siswa yang belum memahami materi mengoper
bawah sepak bola yang mana terdapat 4 siswa yang tuntas atau 30,77% sedangkan 9 siswa belum tuntas atau 69,23%. Setelah diterapkan pendekatan bermain pada siklus I terjadi peningkatan hasil belajar dasar mengoper sepak bola yaitu siswa tuntas menjadi 5 siswa atau 38,46% sedangkan siswa tidak tuntas 8 siswa atau 61,54%. Dan berdasarkan hasil tes akhir pada siklus II dapat dilihat bahwa adanya peningkatan hasil belajar dasar mengoper sepak bola yaitu sebanyak 12 siswa tuntas atau 92,31% dan yang tidak tuntas sebanyak 1 siswa atau 7,63%. Dari jumlah siswa kelas V Sekolah Dasar Mulia Dharma Pontianak Selatan sebanyak 12 siswa sudah mendapatkan nilai diatas batas KKM yaitu 70.
Kesimpulan dari penelitian ini pembelajaran melalui metode pendekatan bermain dapat meningkatkan kemampuan dasar mengoper sepak bola, hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yaitu hasil belajar mengoper sepak bola yang
dilakukan siswa meningkat dari 30,77% siswa yang tuntas pada kondisi awal menjadi 38,45 % siswa tuntas pada akhir siklus 1 dan meningkat menjadi 92,31 % siswa tuntas pada akhir siklus II