Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Solving berbantuan media video animasi terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem pernapasan kelas XI SMA Mujahidin Pontianak. Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui kemampuan
berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen berbantuan media video animasi setelah diterapkan model pembelajaran Problem Solving; (2) Untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas kontrol setelah diterapkan model pembelajaran Discovery Learning; (3) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
quasi eksperimen. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental Design dengan rancangan penelitian Posttest Only Group. Populasi dalam penelitian ini seluruh kelas XI SMA Mujahidin Pontianak yang
terdiri dari 3 kelas. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik komunikasi langsung, teknik studi dokumentasi dan teknik pengukuran. Adapun alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes soal berbentuk essay. Teknik analisis data menggunakan statistic deskriptif, statistik inferensial, statistik parametric dan effect size. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kritis. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Rata-rata kemampuan berpikir kritis peserta didik pada kelas kontrol yaitu 49,46, 2) Rata-rata kemampuan berpikir kritis peserta didik pada kelas eksperimen yaitu 65,36, 3) Terdapat pengaruh kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan model pembelajaran Problem Solving berbantuan media vedio animasi dan pembelajaran konvesional pada materi sistem pernapasan manusia kelas XI SMA Mujahidin Pontianak.

Kata Kunci: Model Problem Solving, dan Kemampuan Berpikir Kritis