Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang komisi pemilihan umum (KPU) kabupaten melawi dalam melaksanakan sosialisasi politik kepada masyarakat desa nanga kalan. Disamping itu juga untuk mengetahui peran komisi pemilihan umum (KPU) dalam melaksanakan sosialisasi politik bagi masyarakat desa nanga kalan kabulpaten melawi, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat apa saja yang mempengeruhi KPU kabupaten melawi dalam melakukan sosialisasi politik, jenis penelitian ini adalah deskriftif, dengan pendekatan kualitatif. subje penelitian ini merupakan angota KPU kabupaten melawi, kepala desa nanga kalan, kepala PPS desa nanga kalan 2019 dan 2024, dan tokoh masyarakat desa nanga kalan. Pengumpulan data dalam penelitian ini
dengan cara melakukan wawancara mendalam dan dokumentasi. Adapun teknik dalam menganalisis data dalam penelitian ini dengan cara reduksi data, display atau dengan cara penyajian data, pengambilan kesimpulan dalam menjamin keabsahan data yang digunakan teknik cross ceck. Penelitian melakukan cross
ceck dari data yang digunakan melalui wawancara pada subjek-subjek penelitian dan dokumentasi yang diperoleh oleh peneliti. Hasil penelitan menunjukan bahwa: Latar belakang KPU kabupaten melawi sosialisasi poliik adalah sebagai
pelaksana amanat fungsi sosialisasi politik dalam UU No 8 Tahun 2017 tentang sosialisasi, pendidikan pemilih dan partisipasi dalam pemilu. Faktor-faktor pendukung yang mempengaruhi KPU dalam melaksanakan fungsi sosialisasi
politik adalah Kesadaran politik, Sosok Bakal Calon/Figur, Sosialisasi politik, Jumblah TPS dan Mudah Dijangkau, Faktor Sosiologis dan Terbentuknya Antusiasme Masyarakat ini yang menjadi sebang mengapa masyarakat mau dalam berpartisipasi politik, dan juga Faktor penghambat didalam melaksanakan
sosialisasi politik di kabupaten melawi khususnya di desa nanga kalan adalah Rendahnya Kesadaran Pada Setiap Individu, Kurangnya Kesadaran Masyarakat Terhadap Politik,Sosialisasi yang dilakukan oleh KPU dan Kepercayaan Terhadap Pemerintah. Ini merupakan permasalahan yang sangat perlu ditangani dan
diberikan pemahamang tentang pentingnya ikut serta didalam pemilu dan memberikan hak suaranya. Untuk membentuk pola fikir dan paradigma pemilih dikabupaten melawi agar tidak mudah terpengaruh oleh politik lainya, seperti money politik dan kampanye hitam yang dilakukan bakal calon untuk
mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Komisi pemilian umum kabupaten melawi melaksanakan program
sosialisasi politik kepada masyarakat melalui pendidikan politik membuat program kerja kopi morning untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat dan memberikan kepercayaan kepada penyelengara pemilu atau kpu didalam melakukan kinerjanya, dan melakukan relasi disemua elemen seperti pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dilihat dari program-program KPU ini bisa digolongkan sebagai agen pendidikan politik non formal. Program-program tersebut merupakan program yang
tersetruktur guna memberikan pendidikan kepada masyarakat kabupaten melawi terkhusus masyarakat desa nanga kalan untuk lebih cerdas dan lebih aktif lagi didalam pemilihan umum.