Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa setelah diajar menggunakan model hybrid learning terintegrasi model think pair share write, 2) Untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa setelah diajar menggunakan pembelajaran konvensional (direct instruction), 3) Untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar dengan model hybrid learning terintegrasi model think pair share write dan yang
diajar dengan pembelajaran konvensional (direct intruction), 4) Untuk mengetahui pengaruh kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar dengan model hybrid learning terintegrasi model think pair share write dan yang diajar dengan pembelajaran konvensional (direct instruction)
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan posttest only control group design. Populasi Penelitian ini dilakukan di kelas XI MIA 1 sebagai kelas kontrol dan XI MIA 2 sebagai kelas eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ; 1) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem pernapasan pada manusia kelas XI SMAN 1 Selakau dengan nilai kelas kontrol 54,94 dan kelas eksperimen 78,54 2)
Pengaruh model hybrid learning terintegrasi think pair share write terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI SMAN 1 Selakau yaitu 1.993 tergolong tinggi.

Keywords: Hybrid Learning, Think Pair Share Write, Critical Thinking Ability.