Judul skripsi ini adalah Analisis Aktivitas Belajar Siswa Dalam pembelajaran Sejarah Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Jongkong Kabupaten Kapuas Hulu. Fokus penelitian ini adalah “analisis aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran sejarah kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Jongkong Kabupaten Kapuas
Hulu”. Sub-sub fokus masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana perencanaan pembelajaran sejarah kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Jongkong Kabupaten Kapuas Hulu? 2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran sejarah kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Jongkong Kabupaten Kapuas Hulu? 3) Bagaimana evaluasi pembelajaran sejarah kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Jongkong
Kabupaten Kapuas Hulu?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, bentuk penelitian adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi langsung, teknik komunikasi langsung, dan teknik studi dokumentasi. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah panduan observasi, panduan wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru sejarah, waka kurikulum, dan siswa kelas XI IPS (1, 2, & 3).
Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Prosedur analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan
(verifikasi).
Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran sejarah yang telah guru siapkan sebelum memulai pembelajaran sudah dilakukan dengan baik dan matang sehingga tercapainya tujuan pembelajaran dengan efektif dan efisien. Perangkat pembelajaran yang dibuat
adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), Silabus, Program Tahunan, dan Program Semester. 2) Pelaksanaan pembelajaran sejarah sudah berlangsung dengan baik, siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran di kelas, terjadi interaksi yang baik antara guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung walaupun ada bebrapa siswa yang kurang aktif. Pelaksanaan metode yang guru terapkan dalam kelas sudah cukup baik dan berjalan dengan efektif, dimana
menggunakan metode yang cukup bervariatif, seperti metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan dan juga guru memberikan nilai tambahan terhadap siswa yang aktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru sejarah.
Aktivitas belajar di dalam kelas sudah berlangsung dengan baik, sehingga terciptanya situasi yang aktif dan optimal, mulai dari aktivitas visual, lisan, mendengarkan, menulis, motorik, mental dan emosional. 3) Evaluasi pembelajaran sejarah sudah dilakukan dengan baik. Evaluasi yang di terapkan oleh guru sejarah di dalam kelas berupa tanya jawab, penugasan soal latihan dan PR dirumah. Peserta didik terlihat antusias dalam mengerjakan soal atau tugas yang diberikan oleh guru. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui efisiensi proses pembelajaran yang dilaksanakan dan efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.