Pada tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendapatkan informasi secara objektif mengenai peningkatan kemampuan menulis teks deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran explicit instruction dan media gambar pada siswa kelas VII F SMP Negeri 16 Pontianak. Adapun secara
khusus dari penelitian adalah (1) Untuk mengetahui proses pembelajaran menulis teks deskripsi menggunakan model pembelajaran explicit instruction dan media gambar pada siswa kelas VII F SMP Negeri 16 Pontianak. (2) Untuk mengetahui hasil menulis teks deskripsi menggunakan model pembelajaran explicit instruction dan gambar pada siswa kelas VII F SMP Negeri 16 Pontianak.
Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan cara memecahkan masalah dengan mengumpulkan data berupa fakta-fakta sesuai keadaan yang ada, melakukan tindakan secara nyata. Bentuk penelitian yang digunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan oleh guru melalui rangkaian kegiatan proses pembelajaran di dalam kelas secara efektif dan efisien. Tujuannya untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja guru dan memberi semangat belajar siswa dengan hasil yang meningkat. Subjek penelitian tindakan kelas adalah siswa kelas VIIF SMP Negeri 16 Pontianak tahun ajaran 2021/2022 semester ganjil dan siswa berjumlah 34 siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan penelitian ini adalah teknik deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa ada peningkatan proses pembelajaran kemampuan menulis teks deskripsi dengan model pembelajaran explicit instruction dan media gambar kelas VIIF SMP Negeri 16 Pontianak berjalan sesuai rencana dan berjalan dengan baik pada setiap siklusnya.
Dapat disimpulkan penelitian yang dilakukan melalui hasil dari penelitian ini bahwa: (1) Aktivitas guru dalam mengelolah kelas pembelajaran yang digunakan explicit instruction dan media gambar pada materi teks deskripsi untuk siswa kelas VIIF SMP Negeri 16 Pontianak observasi aktivitas guru yakni pada siklus I dengan skor perolehan 53 nilai rata-rata 77,94 terjadi peningkatan yang signifikan pada siklus II yaitu mendapat skor perolehan 67 dengan nilai rata-rata 98,52. (2) Aktivitas siswa siklus I dengan skor perolehan 1.940 dengan nilai rata�rata 75,07 dan terjadi peningkatan pada siklus II dengan skor perolehan 2.339
dengan nilai rata-rata 90.51 bahwa ada peningkatan terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas, minat dan keaktifan siswa meningkat dengan model pembelajaran explicit instruction dan media gambar. (3) Hasil belajar siswa pra
siklus ketuntasan klasikal kemampuan menulis deskripsi 52% dengan nilai rata�rata 72,64 pada siklus I rata-rata 75,88 masih belum ada ketuntasan siswa untuk siklus I dengan presentase ketuntasan klasikal 67% maka dilanjutkan proses
kegiatan siklus II barulah kelihatan hasilnya bahwa ada peningkatan yaitu nilai rata-rata 86,02 dengan ketuntasan klasikal 82% dikatakan tuntas apabila kreteria presentase klasikal mencapai ≥77%.