Skripsi ini berjudul “Hubungan Culture Shock Dalam Komunikasi Antar Budaya Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Asal Kabupaten Sambas Di IKIP PGRI Pontianak”. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah persentase Culture Shock dalam komunikasi antar budaya mahasiswa asal kabupaten Sambas di IKIP PGRI Pontianak?
Bagaimanakah prestasi akademik mahasiswa asal kabupaten Sambas di IKIP PGRI Pontianak? Dan Apakah terdapat hubungan antara Culture Shock dalam komunikasi antar budaya dengan prestasi akademik mahasiswa asal Kabupaten Sambas di IKIP PGRI Pontianak. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
variabel yang menjadi sebab atau berubah/memengaruhi suatu variabel lain (variabel dependent). Metode yang digunakan ialah kuantitatif deskriptif dan bentuk penelitian ini ialah studi korelasional. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa asal Kabupaten Sambas di Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Pontianak yakni berjumlah 186 mahasiswa aktif, dengan sampel penelitian berjumlah 47 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 1).Secara rata-rata Culture Shock dalam Komunikasi Antar Budaya mahasiswa asal Kabupaten Sambas di IKIP PGRI Pontianak berada pada kategori sedang karena nilai rata-rata 52,26. Pada setiap indikator Culture Shock yang digunakan, hasil analisis data menunjukkan bahwa pada seluruh indikator culture shock dalam komunikasi antar budaya berada pada kategori sedang.2)Secara rata�rata prestasi akademik yang diperoleh berdasarkan IPS mahasiswa asal Kabupaten Sambas di IKIP PGRI Pontianak berada pada kategori sangat baik karena nilai rata-rata yang diperoleh berada pada rentang 80 – 100 yakni 85,11. Terdapat 40 atau 85,10% mahasiswa memiliki prestasi akademik dalam kategori sangat baik, 6 diantaranya atau 12,76% berada pada kategori baik, tidak terdapat siswa yang berada pada kategori cukup dan kurang, sedangkan terdapat 1 mahasiswa yang tidak lulus.3)Pada uji korelasi yang dilakukan dipeoroleh nilai Sig. (2-tailed) nilai
0,346 atau lebih dari 0,05 yang menunjukkan bahwa variabel culture shock dalam komunikasi antar budaya (X) tidak berkorelasi dengan prestasi akademik (Y). Diperoleh pula nilai Pearson Correlation yang menunjukkan angka 0,141 yang
berarti bahwa tingkat hubungan antar variabel sangat lemah yang berada pada rentang 0,00 – 0,199.