Menurut Garner, struktur kognitif adalah proses mental mendasar yang digunakan seseorang (individu) untuk memahami informasi (Amaliyah et al. 2022). Karena bertindak sebagai kerangka acuan untuk memahami dan berurusan dengan satu atau lebih bagian dari suatu topik, struktur kognitif memainkan
pengaruh yang signifikan terhadap seberapa baik siswa menerima informasi. Garner (Amaliyah et al. 2022) menyatakan bahwa struktur kognitif dapat dibagi menjadi tiga kelompok yang saling terkait berdasarkan cara kerjanya: 1) Struktur
berpikir komparatif, 2) Struktur representasi simbolik, 3) Struktur berpikir logis.
Potensi adalah kapasitas laten untuk bermanifestasi atau berperilaku dalam berbagai cara, terutama ketika menyangkut topik yang melibatkan bakat atau kecerdasan, atau dilatih untuk mengambil pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan tertentu. Potensi diri adalah bakat bawaan seseorang yang masih terpendam namun memiliki potensi untuk berkembang jika didorong oleh lingkungan, pendidikan, dan sumber daya yang memadai, menurut Masni (2017). Menurut Gardner, setiap orang memiliki berbagai kecerdasan daripada hanya satu kapasitas atau keterampilan intelektual.
Dari alasan yang telah dikemukan diatas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul penelitian Analisis Struktur Kognitif dan Potensi Siswa dalam menyelesaikan Soal Fisika pada materi Fluida statis kelas XI SMA Kristen Maranatha Pontianak. Oleh karena itu, peneliti mengambil fokus penelitian tentang mendeskripsikan analisis struktur kognitif dan potensi siswa dalam menyelesaikan soal Fisika pada materi Fluida statis yang dimana struktur kognitif
memainkan peran penting didalam kemampuan memproses informasi peserta didik. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh data dalam penelitian ini berupa persetase struktur kognitif siswa yang dianalisis berdasarkan pengelompokan struktur kognitif melalui soal-soal fisika pada materi fluida statis, dan potensi siswa dianalisis berdasarkan angket releabilitas skala guttman, serta interval kategori kekuatan hubungan korelasi product moment antara potensi siswa dengan struktur kognitif siswa. Serta interval kategori kakuatan hubungan korelasi product moment antara potensi siswa dengan struktur kognitif siswa
diperoleh sangat rendah. Adapun sub-sub masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah Struktur kognitif siswa setelah menyelesaikan soal Fisika pada materi fluida statis. 2) Bagaimanakah Gambaran Potensi siswa kelas XI SMA
Kristen Maranatha Pontianak. 3) Bagaimanakah Hubungan antara Potensi siswa dengan Struktur Kognitif siswa setelah menyelesaikan soal Fisika.
Metode ini digunakan karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan struktur kognitif dan potensi siswa dalam menyelesaikan soal Fisika pada materi Fluida statis. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengetahui bagaimanakah struktur kognitif dan potensi siswa setelah
menyelesaikan soal Fisika pada materi Fluida statis dan hubungan dari struktur kognitif dan potensi siswa. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 23 orang siswa dalam 1 kelas XI Mia.
Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: 1) Struktur kognitif siswa setelah menyelesaikan soal fisika pada materi fluida statis diketahui struktur yang paling dominan adalah struktur representasi simbolik dengan persentase 94,4 % dengan kriteria sanggat tinggi. 2) Gambaran potensi siswa setelah menyelesaikan soal fisika adalah yang paling dominan potensi intrapersonal dengan jumlah siswa 22 yang memiliki potensi tersebut dengan nilai yang diperoleh dalam angket yaitu 64. 3) Hubungan korelasi product moment antara potensi siswa dan struktur kognitif adalah -0,202 dengan kategori sangat rendah atau hubungan korelasinya negative kuat.