Penelitian ini berjudul: Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gejala Diastropisme dan Vulkanisme Dengan Model Improve Dalam Proses Pembelajaran IPS Di Kelas VIII B SMP Negeri 1 Pengkadan Kabupaten Kapuas Hulu. Masalah umum dalam penelitian ini yakni “Bagaimanakah penerapan model improve untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi gejala
diastropisme dan vulkanisme dalam proses pembelajaran IPS di kelas VIII B SMP Negeri 1 Pengkadan Kabupaten Kapuas Hulu?. Sedangkan masalah khusus dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah penerapan model improve pada materi gejala diastropisme dan vulkanisme dalam proses pembelajaran IPS di kelas VIII B SMP Negeri 1 Pengkadan Kabupaten Kapuas Hulu?, (2) Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi gejala diastropisme dan vulkanisme dengan diterapkannya model improve dalam proses pembelajaran IPS di kelas VIII B SMP Negeri 1 Pengkadan Kabupaten Kapuas Hulu?, dan (3) Apakah hasil belajar siswa pada materi gejala diastropisme dan vulkanisme dapat ditingkatkan melalui penerapan model improve dalam proses pembelajaran IPS di kelas VIII B SMP
Negeri 1 Pengkadan Kabupaten Kapuas Hulu?.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, dengan bentuk penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pengkadan Kabupaten Kapuas Hulu tepatnya di VIII B. Teknik pengumpulan data berupa observasi langsung,
pengukuran, dan studi dokumenter sedangkan alat pengumpulan data berupa lembar observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas data adalah triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah
teknik deskriptif komparatif (statistik deskriptif komperatif) dan teknik analisis kritis. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Pengkadan Kabupaten Kapuas Hulu mampu mencapai KKM yaitu 75 dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 80%.
Hasil penelitian bahwa peningkatan hasil belajar siswa pada materi gejala diastropisme dan vulkanisme menggunakan model improve di kelas VIII B SMP Negeri 1 Pengkadan adalah 77,72 dengan persentase ketuntasan 70,97% kemudian meningkat pada siklus II dengan nilai 82,26 dengan persentase ketuntasan
87,10%. Secara khusus dapat disimpulkan (1) Pelaksanaan model improve pada siklus I mencapai 63,64% dan pada siklus II mencapai 95,45%, sedangkan kategori tingkat keberhasilan siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model improve pada siklus I mencapai 56,82% dan pada siklus II
mencapai 90,91%, (2) Rata-rata hasil tes pembelajaran model improve pada siklus I adalah 77,72. Siswa dinyatakan tuntas berjumlah 22 siswa atau 70,97%. Sedangkan rata-rata hasil tes pembelajaran model improve pada siklus II adalah
82,26. Siswa yang dinyatakan tuntas berjumlah 27 siswa atau 87,10%.