PUTRI, DEHA SHAFIRA SARI (2022) PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) DALAM MELAKSANAKAN SOSIALISASI POLITIK BAGIPEMILIH PEMULA DI KOTA PONTIANAK. Diploma thesis, IKIP PGRI PONTIANAK.
RINGKASAN SKRIPSI.pdf - Published Version
Download (85kB)
BAB I.pdf - Published Version
Download (211kB)
BAB II.pdf - Published Version
Download (319kB)
BAB III.pdf - Published Version
Download (233kB)
BAB IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (663kB)
BAB V.pdf - Published Version
Download (90kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak dalam melaksanakan Sosialisais Politik bagi pemilih pemula. Disamping itu juga mengetahui Peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam Melaksanakan Sosialisasi Politik Bagi Pemilih Pemula Di Kota Pontianak pada tahun 2022 , serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi KPU Kota Pontianak dalam
melakukan sosialisasi politik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri beberapa anggota komisioner KPU Kota Pontianak,
mahasiwa dan siswa sebagai pemilih pemula. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara wawancara mendalaam dan dokumentasi. Adapun teknik dalam menganalisis data dalam penelitian ini dengan cara reduksi data, display atau penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. dalam menjamin keabsahan data digunakan teknik cross ceck.
Peneliti melakukan cross ceck dari data yang didapat melalui wawancara pada subjek�subjek penelitian dan dokumentasi yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Latar belakang KPU Kota Pontianak melaksanakan Sosialisasi Politik adalah sebagai pelaksanaan amanat fungsi sosialisasi politik dalam UU No 8 Tahun 2017 Tentang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu. Faktor-Faktor yang mempengaruhi KPU dalam melaksanakan sosialisasi politik adalah mekanisme sosialisasi politik, Pola sosialisasi politik, faktor sosial ekonomi dan sistem politik. Pemilih pemula dijadikan sasaran program Sosialisasi Politik karena, (a) jumlah pemilih pemula cukup banyak yaitu sekitar 20%, sehingga pemilih pemula perlu
diberikan kesadaran agar berpartisipasi aktif dalam pemilu. (b) untuk menjadikan pemilih pemula sebgai pemilih yang cerdas. Pemilih cerdas sama dengan tipe pemilih rasional
yaitu pemilih yang memilih dengan pertimbangan rasionalitas, berdasarkan visi dan misi, rekam jejak, dan program program yang ditawarkan, dan (c) untuk pembentuk pola piker atau paradigma pemilih pemula agar tidak terpengaruh politik lainnya, seperti money politics dan kampanye hitam.
Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak melaksanakan program Sosialisasi politik bagi pemilih pemula melalui Pendidikan politik, dan melakukan relasi disemua elemen seperti pemerintah, dinas pendidikan, dengan menjadi pemateri didalam sosialisasi tersebut. Dilihat dari program-program KPU ini bisa digolongkan sebagai agen pendidikan politik non formal. Program-program tersebut merupakan program yang
terstruktur. Ada desain khusus yang memuat tujuan, materi, metode, dan narasumber yang telah dirancang oleh KPU. Dalam program-program tadi secara keseluruhan materi menyangkut pemilu (pentingnya pemilu dan sistem pemilu), demokrasi, karakteristik calon yang baik, penyusunan daftar pemilih, simulasi pemungutan suara, pancasila, dan UUD 1945. Materi tersebut disampaikan oleh komisioner-komisioner KPU Kota
Pontianak dengan metode tatap muka atau pun melalui media sosial dengan membuat konten program dari KPU Kota Pontianak.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan Dan Pengetahuan Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
Depositing User: | perpus review ikip |
Date Deposited: | 01 Sep 2022 05:13 |
Last Modified: | 01 Sep 2022 05:13 |
URI: | http://digilib.upgripnk.ac.id/id/eprint/1200 |