Penelitian ini berjudul “Filosofis Aktivitas Menghitung Pada Ritual Suku Dayak Kebahan”. tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi unsur matematikpada aktivitas dan ritual upacara adat pada konsep satuan hitung suku Dayak Kebahan
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan jenis penelitian ini adalah penelitian kualitaif degan pendekatan etnografi. Penelitian ini dilakuakan pada masyarakat Dayak Kebahan kususnya Desa Engkurai dan Desa Nusa Kenyikap. Teknik penngumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi berupa foto-foto, sedangkan alat pengumpulan data dibuat alat pengumpulan pendukung sesuai dengan teknik yang digunakan yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara yang telah melalui tahap validasi.
Hasil eksplorasi menunjukan bahwa alam aktivitas ritual upacara adat suku Dayak Kebahan terdapat Hitungan yang digunakan oleh masyarakat suku Dayak Kebahan terdiri dari dua macam yang selalu dilakukan dalam setiap ritual adat yaitu hitungan 1-7 yang dibahasakan dengan sak, dua, tiga, ompat, limak, onam, tujoh yang dilakukan secara bergantian atau diselingi dengan aktivitas tertentu kemudian dilanjutka 1-7 yang di bahasakan sak, dua, tiga, ompat, limak, onam, tujoh, lapan, semilan, sepuloh, sebolas. Pada dasarnya ritual upacara adat yang mengguanakan hitung 1-7 dan 1-11 Dayak Kebahan berfokus pada empat jenis kegiatan terdiri dari beuma (berladang), ompongk, icit adat nikah kawin (pernikahan), menoit nantu, dan mopat asam. Filosofis aktifitas menghitung masyarakat Dayak Kebahan terdiri dari dua hal yaitu 1-7 yang memiliki makna tentang penolakan terhadap kejadian buruk atau kesialan, sedangkan 1-11 sebagai permintaan yang baik dan diberikan rejeki.

Kata Kunci: Filosofis, Aktivitas Menghitung, Ritual Suku Dayak Kebahan