Penelitian ini mengkaji leksikostatistik bahasa Banana’ dan bahasa Badamea di Kalimantan Barat. Hal ini merujuk pada lokasi pesebaran bahasa yang cukup dekat. Metode dalam penelitian ini yaitu deskriptif dan bentuk dari penelitian yakni kualitatif. Data yang dihimpun dari hubungan kekerabatan yakni daftar tanyaan kosakata Swadesh dengan jumlah 200 glos dan Kern berjumlah 100 glos. Sumber data pada penelitian ini adalah informan masyarakat yang berdomisili di Desa Parit Baru pengguna bahasa Banana’ dan Desa Pasti Jaya pengguna bahasa Badmea. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, penelitian ini menggunakan metode cakap dan metode simak secara bersamaan sebagai metode pengumpul data, sehingga diterapkan beberapa teknik diantaranya, teknik pancing, teknik simak cakap semuka, teknik catat (simak), dokumentasi, dan teknik rekam. Alat pengumpul data penelitian ini pedoman wawancara, alat tulis, alat rekam, kamera. Teknik pemeriksaan keabsahan data
yang digunakan pada penellitian adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa berdasarkan hasil pemerolehan data yang
dihimpun sebanyak 300 daftar tanyaan maka hubungan kekerabatan bahasa Banana’ dan bahasa Badamea masuk klasifikasi tingkat keluarga dengan jumlah persentase 79,33% hasil tersebut dihimpun dari perangkat kognat yaitu pengkategorian kata kekerabatan.

Kata Kunci : Leksikostatistik, Hubungan Kekerabatan