Skripsi ini berjudul “ Peristilahan Dalam Tradisi Selamatan Membangun Rumah di Desa Tempapan Hulu Kecamatan Galing Kabupaten Sambas”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan peneliti untuk mendokumentasikan dan melestarikan peristilahan dalam tradisi selamatan membangun rumah yang hampir punah, mengingat tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan.
Fokus dalam penelitian ini adalah bagaimanakah prristilahan dalam tradisi selamatan membangun rumah masyarakat Melayu Sambas (kajian etnolinguistik)? Sub fokus dalam penelitian ini pertama bagaimanakah bentuk istilah pada peristilahan dalam tradisi selamatan membangun rumah masyarakat Melayu
Sambas? Kedua bagaimanakah makna leksikal pada peristilahan dalam tradisi selamatan membangun rumah? Ketiga bagaimanakah makna kultural pada peristilahan dalam tradisi selamatan membangun rumah masyarakat Melayu Sambas?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif dengan bentuk kualitatif, data dalam penelitian ini adalah istilah-istiah yang terkandung dalam tradisi selamatan membangun rumah Melayu Sambas yang mencakup benda, proses, waktu, pelaku dan mantra yang digunakan dalam tradisi tersebut sedangkan sumber datanya adalah masyarakat yang dijadikan informan (masyarakat Melayu Sambas yang mengetahui dan memahami tradisi selamatan membangun rumah. teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah teknik
simak libat cakap , teknik catat, teknik rekam teknik komunikasi langsung. Sedangkan Alat pengumpulan data alat tulis, perekam suara, instrumen wawancara. Teknik keabsahan data mengunakan triangulasi sumber dan teori. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data ( merangkum,
memilih, memfokuskan pada hal-hal penting), penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Simpulan dari penelitian peristilahan dalam tradisi selamatan membangun rumah terdapat satuan lingual yang dari monomorfemis, polimormemis dan frasa. Sedangkan makna dari peristilahan tradisi selamatan membangun rumah terdiri
dari makna leksikal dan makna kultural. Makna leksikal adalah makna dasar pada peristilahan tradisi selamatan membangun rumah tersebutdan makna kultural adalah makna yang ada dimasyarakat dan berhubungan dengan kebudayaan dalam
hal ini adalah peristilahan dalam tradisi selamatan membangun rumah.